BEREDAR OBAT PROGESTEREX, MODUS BARU PELAKU KEJAHATAN SEKSUAL

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
KESEHATAN - KESEHATAN
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - FABRICATED CONTENT
KANAL ADUAN
WHATSAPP
BUKTI ADUAN
TEXT
PETUGAS CEK FAKTA
Tommy Sutami
DILIHAT
396 KALI

Sabtu, 16 Desember 2023

Tersiar kabar di media sosial bahwa obat progesterex dapat membuat perempuan tidak bisa hamil, bahkan bisa mensterilisasi perempuan.


Menurut informasi yang diunggah sejumlah akun itu, obat itu digunakan bersamaan dengan rohypnol untuk memperkosa dan mensterilisasi korban.

Benarkah hal tersebut?

CEK FAKTA :
Informasi soal progesterex ini ternyata pernah beredar pada 2017. 

Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir Kompas yang mengutip situs web BPOM, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pernah memuat pernyataan membantah informasi hoaks ini. 

BPOM menyatakan, kabar bahwa ada obat progesterex yang beredar dan disalahgunakan itu tidak benar. Data registrasi obat di BPOM menunjukkan progesterex tidak terdaftar sebagai obat di BPOM. 

"Penelusuran lebih lanjut menemukan bahwa obat Progesterex tidak pernah terdapat di dunia nyata," tulis BPOM. Sementara, Rohypnol pernah terdaftar di BPOM sebagai obat impor pada 1981, tetapi tidak pernah didaftarkan ulang. "Dengan kata lain, jika saat ini terdapat produk Rohypnol di pasaran berarti produk ilegal," demikian sebut BPOM.

KESIMPULAN :
Klaim di media sosial bahwa progesterex dapat menyebabkan perempuan tidak hamil adalah salah. BPOM menyatakan obat tersebut tidak nyata.

Namun kewaspadaan harus selalu ditingkatkan apabila sedang berinteraksi terkhusus dengan yang tidak kita kenal. 

Informasi ini adalah jenis kategori Fabricated Content.

RUJUKAN :
https://bit.ly/4aru4x1
https://bit.ly/3TCBmIb